BAHAN
AJAR
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Waktu : 4 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial
serta berbagai faktor pemyebab konflik
dan mobilitas sosial
Kompetensi Dasar : 1.1 Mendiskripsikan
bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena
kehidupan masyarakat
~
Mendiskripsikan pengertian struktur sosial
Indikator :
~ Mendiskripsikan diferensiasi sosial
~
Mengidentifikasi diferensiasi berdasarkan ras, suku, agama, dan
gender
Pengertian STRUKTUR SOSIAL:
Berasal dari bahasa
latin “Structum” yang artinya menyusun/ membangun.
Dalam sosiologi,
struktur sosial adalah: suatu bangunan sosial yang saling tergantung dan membentuk suatu pola tertentu yang terdiri atas pola perilaku
individu, kelompok institusi maupun masyarakat secara luas.
Unsur pokok struktur
sosial: kaidah sosial, lembaga
sosial, kelompok sosial, lapisan sosial.
Unsur- unsur:
- Kelompok
sosial 5.
Stratifikasi sosial
- Kekuasaan
& Wewenang 6. Lembaga
sosial/ Pranata sosial
- Kaidah sosial 7.
Status & Peran sosial.
- Kebudayaan
Fungsi:
- Sbg dasar
untuk menanamkan disiplin sosial (berkaitan dg kaidah kelompok)
- Sbg
pengawas (membatasi perilaku masyarakat)
- Sbg
identitas yg dpt membedakan dg masyarakat yg lain.
- Sbg alat
solidaritas sos diantara individu & kelompok yg menduduki posisi sama
- Sbg alat
distribusi hak istimewa yg obyektif
- Sbg
penentu simbol status
- Sbg
kriteria sistem pertentangan
- Sistem pelapisan
pd strata yg diciptakan menyangkut prestise dan penghargaan
- Tingkat
kesulitan untuk bertukar kedudukan.
Ciri- ciri:
- Bersifat
abstrak 4.
Adanya dimensi vertikal & horisontal
- Sll
berkembang & dpt berubah 5.
Mrp bag dr sistem pengaturan tata ke
- Sbg
landasan sebuah proses sos lakuan & pola hub masy.
Bentuk struktur sosial: Differensiasi sosial & Stratifikasi
sosial
Pengetian
DIFFERENSIASI SOSIAL:
Pembedaan
masyarakat secara horizontal atas dasar perbedaan ras, etnis, agama, jenis
kelamin, gender, usia, profesi, dan klan.
Klasifikasi
terhadap perbedaan- perbedaan yang diciptakan secara sosial.
Menurut Soerjono
Soekanto:
Differensiasi
sosial merupakan variasi pekerjaan, prestise dan kekuasaan yg terdapat dalam masyarakat
yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial.
Faktor- faktor yang
melatarbelakangi ketidaksamaan sosial:
- Keadaan Geografis
(perbedaan iklim, tanah & lingkungan yg berbeda menyebabkan masyarakat
Indonesia memiliki perbedaan corak dan tradisi).
- Perbedaan Ras
(ciri- ciri fisik manusia yang berbeda menyebabkan ketidaksamaan sosial).
- Potensi Diri
(pekerjaan/ profesi, kekayaan dan kegemaran).
- Perbedaan Budaya
(menyangkut perbedaan kepercayaan, ideologi, sistem nilai & norma).
- Latar Belakang Sosial
(tingkat pendidikan, kekuasaan & prestise).
Ciri pembeda
dalam differensiasi sosial:
- Ciri Fisik
Dalam. differensiasi sosial, ciri- ciri fisik disebut fenotipe
kuantitatif.
Differensiasi sosial timbul karena ciri- ciri fisik.
- Ciri Sosial
Differensiasi sosial timbul karena adanya perbedaan pekerjaan,
prestise, kekuasaan dan peranan. Sebagai contoh perilaku seorang tehnisi
berbeda dengan perilaku seorang psykolog.
- Ciri Budaya
Differensiasi sosial timbul karena adanya perbedaan pandangan hidup
yang menyangkut nilai- nilai, sistem religi/ kepercayaan, sistem kekeluargaan
& keuletan. Hal ini dapat dilihat mll pakaian adat, kesenian, bahasa dsb.
Bentuk-
bentuknya:
- DIFFERENSIASI RAS.
Pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri- ciri fisik dan
biologis yang sama.
Menurut A.L. Kroeber ras dibedakan menjadi 5 yaitu;
a.
Austroloid
b.
Mongoloid;
~Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Tengah & Timur)
~Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina & Taiwan)
~American Mongoloid (penduduk
asli seperti Indian & Eslimo)
Kulit kuning sampai sawo
matang, rambut lurus, sipit & bulu badan sedikit.
c.
Kaukasoid;
~Nordic (Eropa Utara & sekitar laut Baltik)
~Alpin (Eropa Tengah & Timur)
~Mediteranian (sekitar laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab
& Iran)
~Indic (India, Pakistan, Bangladesh & Srilanka)
Kulit
putih, mancung, pirang/ coklat kehitam- hitaman, kelopak mata lurus.
d.
Negroid;
~African Negroid (benua Afrika)
~Negrito (Afrika tengah, Filipina, semenanjung Malaya)
~Melanesia (Papua &
kawasan Pasifik)
Kulit hitam, keriting,
bibir tebal, kelopak mata lurus.
e.
Ras- ras
khusus;
~Bushman (Afrika selatan, gunung Kalahari)
~Weddoid (Sulawesi
selatan & pedalaman Srilanka)
~Polynesian (kepulauan
Polinesia & Micronesia)
~Ainu pulau (Hokaido
&Karafuto, Jepang).
Masyarakat Indonesia bagian Barat termasuk ras Malayan Mongoloid
(Melayu tua & muda)
Masyarakat Indonesia bagian Timur & Tenggara termasuk ras
Negroid
Masyarakat Indonesia bagian Sulawesi selatan termasuk ras Weddoid
Faktor penyebab perbedaan fisik:
1.
Kondisi
geografis dan iklim.
Orang- orang yg tinggal di daerah dingin cenderung berhidung mancung
& menonjol karena dpt memanaskan & melembabkan udara sebelum masuk ke
paru- paru
2.
Faktor
makanan.
Pada daerah yg berhawa dingin, sosok manusianya cenderung lebih
tinggi karena jenis makanan
3.
Faktor
perkawinan (amalgamasi)
- DIFFERENSIASI ETNIS/ SUKU BANGSA
Pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri- ciri yang mendasar dan
umum seperti: asal- usul, tempat asal dan kebudayaan.
Suku Bangsa: Suatu kesatuan
sosial/ golongan manusia yang terikat oleh kesadaran akan kesatuan kebudayaan.
Dasar persamaan suku bangsa di Indonesia:
a.
Kehidupan
sosial yang berdasarkan kekeluargaan
b.
Hukum adat
c.
Sistem hak
milik tanah
d.
Kekerabatan,
adat perkawinan, dan persekutuan bermasyarakat
- DIFFERENSIASI AGAMA
Pengelompokan masyarakat berdasar agama yang dipeluk oleh seseorang
atau kelompok.
Umat; Suatu komunitas orang-
orang yang menganut agama tertentu.
Agama; Sistem kepercayaan beserta praktiknya, berkenaan dengan hal-
hal yang sakral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral yang
disebut umat (Emile Durkheim).
- DIFFERENSIASI KLAN
Pengelompokan masyarakat berdasar garis keturunan, kepercayaan dan
tradisi.
Klan: adalah suatu kelompok kekerabatan (genealogis) yang menarik
garis keturunan unilateral atau ayah ( patrilineal) / ibu (matrilineal).
- DIFFERENSIASI JENIS KELAMIN
Pengelompokan masyarakat berdasar perbedaan ciri fisik/ biologis
sebagai kategori sosial yang diperoleh sejak lahir.
- DIFFERENSIASI GENDER
Pengelompokan masyarakat berdasar perbedaan sosial, budaya dan
psykologis.
Peran gender merupakan pola- pola perilaku yang diharapkan
masyarakat sesuai dengan jenis kelaminnya. Misalnya pada masyarakat Jawa,
dahulu ada pendapat bahwa tugas wanita adalah 3M (masak, macak dan manak), hal
inilah yang kemudian melahirkan ketidaksejajaran kedudukan antara pria dan
wanita. Pandangan masyarakat bahwa kedudukan pria lebih tinggi dari wanita
disebabkan karena;
a.
Secara
biologis, pria lebih kuat daripada wanita
b.
Secara
psikologis, memelihara pria lebih mudah daripada wanita
c.
Secara
garis keturunan, pria dianggap lebih penting untuk meneruskan garis keturunan.
- DIFFERENSIASI PROFESI/ PEKERJAAN
Pengelompokan masyarakat berdasar jenis mata pencaharian yang
dilakukan dengan menggunakan teknik atau ketrampilan secara intelektual.
SEMOGA MATERI INI BERMANFAAT UNTUK ANDA, AMIEN...